TAHUKAH KAMU APA SAJA TIPE SUSPENSI DAN BAGAIMANA KARAKTERISTIKNYA ?
dengan mempelajari materi ini kamu akan mengetahui tipe dan karakteristik sistem suspensi , yuk simak materi berikut,..
Tipe berarti jenis sedangkan karakteristik artinya ciri-ciri/ karakter, jadi tipe dan karakteristik sistem suspensi artinya ada beberapa jenis suspensi yang mempunyai ciri-ciri yang berbeda-beda.
A. BERDASARKAN KONSTRUKSINYA
Berdasarkan konstruksinys sistem suspensi dibedakan menjadi 2 yakni SISTEM SUSPENSI RIGID dan SISTEM SUSPENSI INDEPENDENT.
1. SUSPENSI RIGID (RIGID SUSPENSION)
Roda kiri dan kanan dihubungkan pada satu axle tunggal, axle dihubungkan ke body dan frame melalui pegas, banyak digunakan pada roda depan dan belakang bus dan truk dan pada roda belakang mobil penumpang.
2. SUSPENSI MODEL INDEPENDEN (INDEPENDENT SUSPENSION)
Roda kiri dan kanan tidak dihubungkan secara langsung sehingga kedua roda dapat bergerak langsung tanpa saling mempengaruhi. Banyak digunakan pada roda depan mobil penumpang dan truk kecil, juga pada roda belakang mobil penumpang.
B. BERDASARKAN PENGGUNAANNYA
Berdasarkan penggunaannya sistem suspensi dapat dibedakan menjadi SISTEM SUSPENSI DEPAN DAN SISTEM SUSPENSI BELAKANG
a. SISTEM SUSPENSI DEPAN
1. TIPE MACPERSON STRUT
Banyak digunakan pada mobil kecil dan medium. Ujung lower arm dipasang pada suspension member melalui bushing karet dan dapat bergerak naik turun sedangkan ujung yang lain dipasang pada steering knuckle melalui ball joint. Ujung shock absorber dipasang pada lower arm sedangkan ujung lainnya dipasang ke body dengan bantalan karet dan baut.
2.TIPE MACPERSON STRUT DENGAN LOWER ARM BENTUK L
Banyak digunakan pada kendaraan tipe FF, lower arm diikatkan pada body pada kedua tempat melalui bushing, dan ke steering knuckle melalui ball joint. Keuntungannya dapat menahan beban dari samping maupun depan sehingga tidak perlu strut bar.
3.TIPE DOUBLE WISHBONE DENGAN PEGAS COIL
Digunakan pada roda depan mobil penumpang dan truk kecil. Roda di pasang ke body melalui kedua lengan suspensi (upper dan lower arm). Pegas dan shock arbsorber dipasang pada kedua lengan, steering knuckle dan frame. Salah satu ujung arm dipasang pada body dan ujung lainnya pada steering knuckle melalui ball joint. Bagian atas shock absorber dipasang pada body atau frame sedangkan bagian bawahnya pada lower arm. Pegas koil terletak pada kedua arm.
4. TIPE DOUBLE WISHBONE DENGAN PEGAS BATANG TORSI
Batang torsi dipasang pada upper arm, torque arm diikatkan pada upper arm belakang dengan dua baut dan batang torsi dimasukkan padanya.Bagian depan dari setiap batang torsi dimasukkan ke torque arm pada upper arm, dan bagian belakang dari batang torsi dipasang kedalam anchor arm yang diikatkan pada cross member dengan baut penyetel anchor arm.
5. TIPE PEGAS DAUN PARALEL
Suspensi ini digunakan pada roda depan truck, bus dan lain-lain.Gambar di samping menunjukkan suspensi depan truck dengan penggerak empat roda.Bagian tengah pegas daun diikatkan pada axle housing dengan menggunakan baut U.
b. SISTEM SUSPENSI BELAKANG
1. TIPE PEGAS DAUN PARALEL
suspensi belakang kendaraan penggerak depan.
2. TIPE 4- LINK
Posisi axle memikul dua lower control arm, dua upper control arm dan satu lateral control rod. Sedangkan untuk menopang beban dan menerap kejutan hanya menggunakan pegas.
3. TIPE SEMI TRAILING ARM
Swing axis pada suspension arm terletak di depan roda, dan arm di pasang dengan bushing pada suspension member sehingga axix membentuk sudut terhadap garis tengah kendaraan.
4. TIPE DOUBLE WISHBONE
masing-masing roda ditopang oleh tiga suspension arm (satu upper dan dua lower suspension arm) yang diposisikan hampir tegak lurus dengan garis tengah kendaraan dan sebuah strut rod yang sejajar dengan garis tengah kendaraaan.
5. TIPE STRUT DUAL LINK
Digunakan pada roda belakang mobil yang mesinnya di depan dan penggerak roda depan. Roda-roda di topang oleh dua suspension arm dan strut rod. Suspension arm terletak hampir tegak lurus dengan garis tengah kendaraan.
6. TIPE TRAILING ARM DENGAN TWIST BEAM
Digunakan pada roda belakang mobil yang mesinnya di depan dan penggerak roda depan.Bagian belakang suspension arm dihubungkan dengan jalan dilas pada axle beam. Di samping itu stabilizer bar pada kedua ujungnya dilas pada axle beam.